top of page

‘Love in the Big City’ Kini Tersedia Dalam Film dan Drama

‘Love in the Big City’, Novel Queer Korea yang Terkenal Telah Terlahir Kembali Sebagai Film dan Drama

  • Penerjemah bahasa Indonesia: Payung

  • Pemeriksa bahasa Indonesia: -

  • Penulis bahasa asal: 권태

  • Pemeriksa bahasa asal: Miguel, 지니

  • Dipostingkan oleh: Miguel

  • Didesain oleh: 가리


Novel ‘Love in the Big City’ diangkat menjadi film dan drama. 'Love in a Big City' adalah kumpulan cerita pendek karya penulis Park Sang-young, yang memenangkan penghargaan utama 'Young Writer Award' yang diberikan kepada penulis muda terkemuka di Korea pada tahun 2019 untuk novel Queernya 'The Taste of Woo-reok and the Universe'. Novel 'Love in a Big City' mengemukakan narasi yang terjadi ketika seorang gay muda dan orang-orang dengan berbagai tubuh yang berbeda saling interseksi.


Teks alternatif untuk poster film Love in the Big City. Langit merah muda di atas gedung pencakar langit kota yang padat. Aktor Noh Sang-hyun yang memerankan tokoh utama Heung-su menjadi tamu pernikahan dengan pakaian semi-formal yang rapi, sedangkan Jae-hee duduk di rooftop dengan gaun pengantin berwarna putih. Judulnya, Love in the Big City, ditulis dengan huruf besar berwarna biru tua di langit merah muda di atas kepala kedua karakter tersebut, masing-masing melihat ke arah yang berbeda. Di bagian bawah judulnya, dengan huruf kecil berwarna merah muda, tertulis “sepotong kenangan usia 20-an yang menunjukkan bahwa diriku cukup untuk menjadi diriku saja.” Akhir dari teks alternatif. (Sumber foto: Informasi Film Naver)
Teks alternatif untuk poster film Love in the Big City. Langit merah muda di atas gedung pencakar langit kota yang padat. Aktor Noh Sang-hyun yang memerankan tokoh utama Heung-su menjadi tamu pernikahan dengan pakaian semi-formal yang rapi, sedangkan Jae-hee duduk di rooftop dengan gaun pengantin berwarna putih. Judulnya, Love in the Big City, ditulis dengan huruf besar berwarna biru tua di langit merah muda di atas kepala kedua karakter tersebut, masing-masing melihat ke arah yang berbeda. Di bagian bawah judulnya, dengan huruf kecil berwarna merah muda, tertulis “sepotong kenangan usia 20-an yang menunjukkan bahwa diriku cukup untuk menjadi diriku saja.” Akhir dari teks alternatif. (Sumber foto: Informasi Film Naver)

Film ‘Love in the Big City’ didasarkan pada cerita pendek berjudul ‘Jaehee’ dari novel ‘Love in the Big City’ dan menceritakan kisah seorang peran utama gay dan teman kuliahnya ‘Jaehee’. Penulis aslinya, Park Sang-young, mengujar dengan positif bahwa film ‘Love in a Big City’ menggambarkan narasi ‘Jae-hee’ secara detail.


Awal teks alternatif untuk poster trailer drama Love in a Big City. Dua pria saling berpelukan di tengah pandangan kabur dari sebuah klub yang penuh dengan pria. Di atas kedua pria itu di tengah cahaya warna-warni, terdapat huruf-huruf kecil berwarna putih. Bagaimanapun, karena itu kamu. Di bawah dua pria, huruf putih besar, Love in a Big City. Pengenalan sutradara di bawah judul. Di bagian bawah, dirilis di TVING pada 21 Oktober. (Sumber foto: TVING)
Awal teks alternatif untuk poster trailer drama Love in a Big City. Dua pria saling berpelukan di tengah pandangan kabur dari sebuah klub yang penuh dengan pria. Di atas kedua pria itu di tengah cahaya warna-warni, terdapat huruf-huruf kecil berwarna putih. Bagaimanapun, karena itu kamu. Di bawah dua pria, huruf putih besar, Love in a Big City. Pengenalan sutradara di bawah judul. Di bagian bawah, dirilis di TVING pada 21 Oktober. (Sumber foto: TVING)

Sementara itu, drama 'Love in a Big City' ditulis oleh penulis Park Sang-young sendiri, dan karena beberapa cerita pendek dijadikan sebuah drama, baik orang-orang yang menikmati novel aslinya maupun mereka yang tidak membaca novel aslinya tetap dapat menikmatinya.


(Teks alternatif: Postingan Twitter Penulis Park Sang-young menjelaskan cara lebih menikmati drama Love in the Big City. Foto wajah penulis Park Sang-young dengan rambut pendek dan janggut terawat ada di profilnya. Akun, novelistpark. Isi postingan sebagai berikut. Drama Love in a Big City gak harus ditonton sesuai urutan, walaupun bisa nonton episode 1-8, tetapi jika ingin menikmati romansa penuh dengan dopamin yang dapat menghancurkan hidup seseorang langsung lanjut ke episode 3, dan jika ingin nikmati romansa sejati yang begitu manis dan intens silakan beralih ke episode 5! Panduan untuk Big City! Teks alternatif berakhir.)
(Teks alternatif: Postingan Twitter Penulis Park Sang-young menjelaskan cara lebih menikmati drama Love in the Big City. Foto wajah penulis Park Sang-young dengan rambut pendek dan janggut terawat ada di profilnya. Akun, novelistpark. Isi postingan sebagai berikut. Drama Love in a Big City gak harus ditonton sesuai urutan, walaupun bisa nonton episode 1-8, tetapi jika ingin menikmati romansa penuh dengan dopamin yang dapat menghancurkan hidup seseorang langsung lanjut ke episode 3, dan jika ingin nikmati romansa sejati yang begitu manis dan intens silakan beralih ke episode 5! Panduan untuk Big City! Teks alternatif berakhir.)

Drama ‘Love in a Big City’ mengalami gangguan kuat dari golongan pembenci bahkan sebelum dirilis. Organisasi-organisasi yang berada di garis depan kebencian anti-LGBT di Korea melakukan protes terorganisir terhadap trailer drama tersebut, dan trailer tersebut harus dihapus beberapa hari sebelum dirilis agar dapat menerima rating ulasan lagi. Standar peninjauan siaran Korea telah berulang kali menghapus keberadaan minoritas seksual hingga saat ini. Pada tahun 2021, ketika film 'Bohemian Rhapsody' ditayangkan di televisi, adegan ciuman antara pasangan sesama jenis dihapus, dan pada tahun 2022, lagu dari boy grup Korea minoritas seksual 'LIONESSES' telah dilarang disiarkan dengan pemberitahuan bahwa lagu tersebut memiliki "alasan tidak diperboleh: homoseksualitas".



Dalam kasus film ‘Love in a Big City’, yang terlibat dalam kontroversi karena trailernya bersifat ‘heterobaiting’, orang-orang Queer yang menonton film tersebut di bioskop melaporkan bahwa mereka merasa malu dengan reaksi penonton lainnya. Misalnya, penonton lainnya tertawa terbahak-bahak saat adegan di mana identitas seksual karakter utama gay terungkap, dan beberapa orang queer berbagi di media sosial bagaimana mereka merasa kesepian di antara penonton yang tertawa terbahak-bahak saat adegan tersebut. Sejak Kim Go-eun, seorang aktris wanita Korea terkenal, muncul dalam film tersebut, terdapat juga laporan saksi mata dari berbagai penonton yang menonton film tersebut tanpa mengetahui konten Queer dan kemudian mengungkapkan ketidaksenangan atas kenyataan bahwa mereka telah menonton media Queer.


Film ‘Love in a Big City’ diputar di banyak negara, dan drama ‘Love in a Big City’ dapat disaksikan di ‘TVING’, situs OTT Korea. Mohon perhatian agar media Queer ‘Love in a Big City’ yang sulit diciptakan dapat menjangkau lebih banyak orang.




 
  • Penerjemah bahasa Indonesia: Payung

  • Pemeriksa bahasa Indonesia: -

  • Penulis bahasa asal: 권태

  • Pemeriksa bahasa asal: Miguel, 지니

  • Dipostingkan oleh: Miguel

  • Didesain oleh: 가리



2 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page